Jumat, 26 Desember 2014
Senin, 15 Desember 2014
Proses Nelfon
Nah kita sering kali menelfon dengan telfon rumah atau telfon
kabel tanpa kita menyadari prosedur-prosedur cara menggunakan telfon kabel
tersebut. yuk simak dibawah ini...:
Proses Nelfon :
1. Off hook
Nah apa itu Off hook ? Off hook adalah Sebuah keadaan dimana sebuah line
telepon mengijinkan proses dialling dan proses transmisi dan melarang proses
incomming call untuk dijawab, ini lah yang yang disebut off-hook. Anda akan
menemui keadaan off-hook pada saat handset telpon diangkat dari dudukannya
(stationary phone) atau pada saat Anda menekan press talk pada sebuah portable phone.
Periode waktu off-hook terjadi selama handset diangkat dari
dudukannya. Ketika handset diangkat dari dudukannya, sebuah mekanisme (fisik +
logik) – fisik bisa disebabkan oleh sebuah per – menutup jalur (sirkuit)
diantara telepone dan switchboard pada Central Office (CO).
2. Menanti dial tone atau nada bilih.
Biasanya yang bunyi “tuuut tuuuut tuuuut” gitu
3. Menekan nomer tujuan yang anda inginkan
4. Mendengarkan nada yang dituju
Biasanya juga bunyi “tuuut tuuuut tuuuut” gitu
5. Nah kalau nyambung, barulah terjadi
percakapan antara anda dan seseorang yang sedang anda telfon
6. Nah setelah selesai bercakap cakap barulah
salah satu menutup telfonya.
7. On hook
Nah apa itu On Hook ? On Hook adalah Ketika handset dikembalikan lagi pada dudukannya, “keadaan ini
lah yang dinamakan kondisi ‘on-hook’ “, dan jalur telepon siap menerima
incomming call.
Sumber :
Buku sendiri
By:
Unknown
On 18.53
Apa sih PSTN itu ?
Public Switched Telephone Network merupakan
singakatan dari PSTN yang merupakan contoh dari Jaringan Publik yang berarti
jaringan telepon tetap yang menggunakan kabel sebagai perantara media
penghubung. Jaringan PSTN sudah lama digunakan oleh masyarakat luas yang
memanfaatkan untuk pertukaran informasi seperti telepon rumah atau internet.
PSTN ini merupakan penemuan terbesar dan terkompleks pada jaringan telepon.
Oleh karena itu jaringan lain yang dibangun seperti Internet / korporat tetap memerlukan
PSTN untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Namun perkembangannya saat ini PSTN
sudah dimanfaatkan bukan hanya untuk keperluan informasi suara namun sudah
digunakan untuk pengiriman data secara elektronik. Jaringan PSTN sendiri
merupakan produk asal perusahaan telepon asal Amerika yaitu AT&T (American
Telephone and Telegraph Company) yang merupakan besutan Alexander Graham Bell.
Dengan memanfaatkan PSTN yang biayanya cukup murah dan mudah karena menggunakan
kawat tembaga. Kawat tembaga ini digunakan untuk menghantarkan sinyal, karena
kawat tembaga sifatnya yang tidak mudah karat, kuat dan tahan terhadap cuaca.
Selain kawat tembaga bisa juga menggunakan kabel Optic namun penggunaannya yang
tidak mudah dan biayanya yang mahal membuat kabel Optic ini digunakan untuk
komunikasi antar kota. Kabel Coaxial juga bisa digunakan untuk jaringan namun
ukuran yang besar tetapi kuat terhadap noise ini sulit untuk diinstalisasi.
Satelit, fixed wireless dan mobile wireless circuit juga bisa digunakan untuk
komunikasi jaringan ini.
Karakteristik utama PSTN:
* Akses analog dengan frekuensi 300-3400 Hz
* Bersifat circuit-switched
* Memiliki bandwith 64 kbps
* Bersifat fix sehingga mobilitasnya sangat terbatas
* Dapat diintegrasikan dengan jaringan lain, seperti ISDN, PLMN, PDN
* Akses analog dengan frekuensi 300-3400 Hz
* Bersifat circuit-switched
* Memiliki bandwith 64 kbps
* Bersifat fix sehingga mobilitasnya sangat terbatas
* Dapat diintegrasikan dengan jaringan lain, seperti ISDN, PLMN, PDN
Jaringan Utama PSTN
• Jaringan Backbone
Jaringan Backbone merupakan jaringan yang menghubungkan antral sentral yang merupakan core jaringan inti yang membangun PSTN.
Kemampuan Sentral Telepon:
Ø Menghubungkan dua pemakai yang saling berhubungan (switching)
Ø Memberikan informasi panggilan, percakapan, berakhirnya percakapan (signalling)
Ø Memberikan identitas pemakai (numbering)
• Jaringan Akses
Jaringan Akses adalah jaringan yang menghubungkan sentral sampai ke pelanggan. Jaringan Akses dibagi menjadi 4 yaitu :
a. Jarlokat
Jarlokat adalah jaringan local akses yang menggunakan kabel tembaga sebagai media transmisinya. Jarlokat dibagi menjadi dua infrastruktur yaitu
1. Jaringan catu langsung dimana pelanggan mendapat catuan dari KP(kotak pembagi)/DP(distribution point) terdekat yang langsung terhubung dengan MDF(Main Distribution Frame) tanpa melalui rumah kabel.
2. Jaringan Catu Tak Langsung dimana saluran pelanggan dicatu dari KP/DP terdekat yang dihubungkan dengan Rumah Kabel(RK) dan akan diteruskan oleh MDF
b. Jarlokar
Jarlokar adalah jaringan local akses yang menggunakan udara sebagai media transmisinya, dimana antenna digunakan sebagai pemancar dan penerima sinyal informasi.
c. Jarlokaf
Jarlokaf adalah jaringan local akses yang menggunakan kabel optic sebagai media transmisinya yang memiliki keuntungan pengiriman sinyal informasi lebih cepat dibandingkan kabel tembaga.
d. Hybrid Fiber Coaxial (HFC)
HFC adalah jaringan locak akses yang menggunakan media transmisi serat optic dan sebagian lagi menggunakan kabel coaxial sebagai media transmisinya.
• Jaringan Interkoneksi
Pembangunan sebuah sentral privat yang memungkinkan komunikasi internal perusahaan dapat dilakukan secara gratis
sekian, semoga bermanfaat dan terima kasih.
SUMBER :
- http://alihasyim.blogspot.com/2012/10/public-switched-telephone-network-pstn.html
- https://www.google.com/search?q=apa+itu+pstn&rlz=1C2TGIB_enID582ID582&biw=1366&bih=643&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=FZiPVJewN5Di8AWKiYKICg&sqi=2&ved=0CAYQ_AUoAQ#facrc=_&imgdii=_&imgrc=4DX9hbJItd4bJM%253A%3Br5DvGrJm00UgqM%3Bhttp%253A%252F%252Fmandorkawat2009.files.wordpress.com%252F2009%252F10%252Fimage115.png%3Bhttp%253A%252F%252Fopsigue.blogspot.com%252F2010%252F09%252Fteknologi-informasi-dan-komunikasi.html%3B640%3B370
• Jaringan Backbone
Jaringan Backbone merupakan jaringan yang menghubungkan antral sentral yang merupakan core jaringan inti yang membangun PSTN.
Kemampuan Sentral Telepon:
Ø Menghubungkan dua pemakai yang saling berhubungan (switching)
Ø Memberikan informasi panggilan, percakapan, berakhirnya percakapan (signalling)
Ø Memberikan identitas pemakai (numbering)
• Jaringan Akses
Jaringan Akses adalah jaringan yang menghubungkan sentral sampai ke pelanggan. Jaringan Akses dibagi menjadi 4 yaitu :
a. Jarlokat
Jarlokat adalah jaringan local akses yang menggunakan kabel tembaga sebagai media transmisinya. Jarlokat dibagi menjadi dua infrastruktur yaitu
1. Jaringan catu langsung dimana pelanggan mendapat catuan dari KP(kotak pembagi)/DP(distribution point) terdekat yang langsung terhubung dengan MDF(Main Distribution Frame) tanpa melalui rumah kabel.
2. Jaringan Catu Tak Langsung dimana saluran pelanggan dicatu dari KP/DP terdekat yang dihubungkan dengan Rumah Kabel(RK) dan akan diteruskan oleh MDF
b. Jarlokar
Jarlokar adalah jaringan local akses yang menggunakan udara sebagai media transmisinya, dimana antenna digunakan sebagai pemancar dan penerima sinyal informasi.
c. Jarlokaf
Jarlokaf adalah jaringan local akses yang menggunakan kabel optic sebagai media transmisinya yang memiliki keuntungan pengiriman sinyal informasi lebih cepat dibandingkan kabel tembaga.
d. Hybrid Fiber Coaxial (HFC)
HFC adalah jaringan locak akses yang menggunakan media transmisi serat optic dan sebagian lagi menggunakan kabel coaxial sebagai media transmisinya.
• Jaringan Interkoneksi
Pembangunan sebuah sentral privat yang memungkinkan komunikasi internal perusahaan dapat dilakukan secara gratis
sekian, semoga bermanfaat dan terima kasih.
SUMBER :
- http://alihasyim.blogspot.com/2012/10/public-switched-telephone-network-pstn.html
- https://www.google.com/search?q=apa+itu+pstn&rlz=1C2TGIB_enID582ID582&biw=1366&bih=643&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=FZiPVJewN5Di8AWKiYKICg&sqi=2&ved=0CAYQ_AUoAQ#facrc=_&imgdii=_&imgrc=4DX9hbJItd4bJM%253A%3Br5DvGrJm00UgqM%3Bhttp%253A%252F%252Fmandorkawat2009.files.wordpress.com%252F2009%252F10%252Fimage115.png%3Bhttp%253A%252F%252Fopsigue.blogspot.com%252F2010%252F09%252Fteknologi-informasi-dan-komunikasi.html%3B640%3B370
By:
Unknown
On 18.32
Tentang si PCM 24 dan 30
PCM adalah metode untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital.
Sinyal ini dirubah melewatibeberapa langkah sebelum menjadi suatu sinyal
digital 0 dan 1
PCM merupakan pengembangan dari PAM (Pulse Amplitude Modulation) dimana
tiap-tiap sampel analog dikuantisasi dan disajikan dalam bentuk kode-kode
digital.
PCM merupakan suatu teknik Multiplexing yang menggunakan sistem TDM (
Time Division Multiplexing).
PCM ini lebih kebal terhadap derau karena terdapat proses sampling dan
kuantisasi
Proses PCM :
PROSES PCM
Pertama-tama, suatu sinyal analog harus di-sampling.Setelah disampling,
sinyal akan diquantizasi, yaitu proses pembulatan nilai-nilai tegangan
setelahdisampling. Maksudnya ialah, saat kita melakukan sampling, maka kita membuat suatu
pen-skala-ansehingga kita mengetahui ada berapa level quantisasi dalam suatu sinyal itu.
Dalam sistem digital, sinyal analog yang dikirimkan cukup dengan sampel-sampelnya saja. Sinyal suara atau gambar yang masih berupa sinyal listrik analog diubah menjadi sinyal listrik digital melalui 4 tahap utama, yaitu :
1. Sampling adalah : proses pengambilan sample atau contoh besaran sinyal analog pada titik tertentu secara teratur dan berurutan
Frekuensi sampling harus lebih besar dari 2 x frekuensi yang disampling (sekurang-kurangnya memperoleh puncak dan lembah) [teorema Nyqust]
Hasil penyamplingan
berupa PAM (Pulse Amplitude Modulation)
2. Quantisasi :
Proses menentukan segmen-segmen dari amplitudo sampling dalam level-level
kuantisasi
Amplitudo dari masing-masing sample dinyatakan dengan harga integer dari level kuantisasi yang terdekat
3. Pengkodean : proses mengubah (mengkodekan) besaran amplitudo sampling ke bentuk kode digital biner
4. Multiplexing : dari banyak input menjadi satu output
fungsi : Untuk penghematan transmisi
Menjadi dasar penyambungan digital.
Amplitudo dari masing-masing sample dinyatakan dengan harga integer dari level kuantisasi yang terdekat
3. Pengkodean : proses mengubah (mengkodekan) besaran amplitudo sampling ke bentuk kode digital biner
4. Multiplexing : dari banyak input menjadi satu output
fungsi : Untuk penghematan transmisi
Menjadi dasar penyambungan digital.
PCM 24 mempunyai primary
rate sebesar 1.544 kbps yang terdiri dari 8000 frame tiap
detik. Tiapframe mengandung 24 time slot. Dalam
setiap frame ditambahkan satu bit frame, satuframealignment
atau sinkronisasi bit (S-bit). Kanal yang digunakan disebut T1. Pada T1 tidak
ada time slotyang berfungsi sebagaisignaling. Satu bit pada
tiap time slot setiap frame ke-6 diganti
menjadisignaling information. Sebagai konsekuensi, hanya 7 dari 8 bit
yang digunakan, sehingga besar data ratenya menjadi 56 kbps.
PCM 30 :
PCM 30 mempunyai
primary rate sebesar 2.048 kbps yang terdiri dari 8000 frame tiap
detik. Tiapframe mengandung 32 time slot, 30time
slot digunakan untuk pembicaraan, 1 time slot untuk
sinkronisasi, dan 1 time slot untuk signaling.
Setiap time slotmengandung 8 bit sampel. Kanal voiceini
kemudian dimultiplex secara sinkron ke dalam sebuah 2-Mbps data stream,
yang biasa disebut E1. Speech code PCM ditransmisikan 8 bit per time
slotsebanyak 8000 kali dalam satu detik.sehingga data ratenya menjadi 64
kbps.
Persamaan PCM 30
dengan 24
Frekuensi Sampling : 8 KHz
Jumlah sampling per time slot : 8000 sample/detik
Periode pulse frame : T = 1/f = 125 usec
Jumlah bit dalam 1 time-slot : 8 bit
Bit rate per time-slot : 8000 x 8 = 64 Kbps
Frekuensi Sampling : 8 KHz
Jumlah sampling per time slot : 8000 sample/detik
Periode pulse frame : T = 1/f = 125 usec
Jumlah bit dalam 1 time-slot : 8 bit
Bit rate per time-slot : 8000 x 8 = 64 Kbps
Perbedaan PCM 30 dan
PCM 24
Coding/Encoding PCM 30 =A – law PCM 2=u – law
Coding/Encoding PCM 30 =A – law PCM 2=u – law
Jumlah ts / frame PCM
30=32 ts PCM 24 =24 ts
Jumlah bit / frame PCM
30= 8 x 32 = 256 PCM 24=8 x 24 + 1 = 193
Periode 1 ts PCM 30
=125 us/32 = 3,9 us PCM 24 = 125 us/24 = 5,2 us
Bitrate / frame PCM
30=2048 Kbps PCM 24 =1544 Kbps
Pengkodean saluran PCM
30=HDB3 atau 4B3T PCM 24 = ADI / AMI
Pulse Frame PCM30
+Satu pulse frame PCM30
terdiri dari 32 time slot (32 ts).
+30 ts dipakai untuk kanal telepon, satu ts (ts0) mempunyai 2 fungsi yang dipakai secara bergantian pada satu multi frame.kanal telepon ts 1 -15 dan ts 17 – 31
+Satu multi frame terdiri dari 16 frame (frame 0 sampai dengan frame 15)
+Ts0 pada frame 0, 2, 4 s.d 14 digunakan untuk menandai awal pulse frame yang disebut dengan +Frame Alignment Signal (FAS) dengan kode X0011011
+Ts0 pada frame 1, 3, 5 s.d 15 digunakan sebagai service word untuk mengirimkan pesan-pesan alarm dengan kode X1DYYYYY
+Satu ts lainnya (ts16) pada frame 1, 2, 3 s.d 15 digunakan untuk memproses Line Signalling seperti pulsa dial, answer signal, release signal, dll yaitu signal yang termasuk dalam kategori Channel Associated Signalling (CAS).
+Sedangkan ts16 pada frame-0, khusus digunakan untuk Common Channel Signalling (CCS)
+30 ts dipakai untuk kanal telepon, satu ts (ts0) mempunyai 2 fungsi yang dipakai secara bergantian pada satu multi frame.kanal telepon ts 1 -15 dan ts 17 – 31
+Satu multi frame terdiri dari 16 frame (frame 0 sampai dengan frame 15)
+Ts0 pada frame 0, 2, 4 s.d 14 digunakan untuk menandai awal pulse frame yang disebut dengan +Frame Alignment Signal (FAS) dengan kode X0011011
+Ts0 pada frame 1, 3, 5 s.d 15 digunakan sebagai service word untuk mengirimkan pesan-pesan alarm dengan kode X1DYYYYY
+Satu ts lainnya (ts16) pada frame 1, 2, 3 s.d 15 digunakan untuk memproses Line Signalling seperti pulsa dial, answer signal, release signal, dll yaitu signal yang termasuk dalam kategori Channel Associated Signalling (CAS).
+Sedangkan ts16 pada frame-0, khusus digunakan untuk Common Channel Signalling (CCS)
Multiframe PCM 30
+Multiframe adalah
deretan 16 buah frame PCM30 (frame 0 s.d 15) digunakan untuk membentuk jalur 30
buah trunk digital
+Satu frame (pulse frame) mempunyai panjang waktu 125 us berisi 32 ts. Panjang waktu satu multi frame = 16 x 125 us = 2 mdetik
+Multiframe diperlukan karena dalam proses signaling CAS memerlukan 1 time-slot khusus untuk dapat mengirimkan Line Signalling seperti pulsa 60 mdetik dan 40 mdetik dari signal dekadik, seizing, atau clear signal dll.
+Umumnya satu jalur pelanggan memerlukan satu time slot sendiri untuk signalling atau bisa juga bersifat common (pemakaian bersama).
+Time Slot yang digunakan hanya satu time slot yaitu time slot 16 dari setiap frame PCM30 dalam satu multi frame.
+Satu multi frame PCM30 ada 16 time slot yang digunakan untuk signalling (yaitu ts 16 ini dibagi menjadi 2 bagian yang masing-masing terdiri dari 4 bit (1 nible) bit a b c d, yang digunakan kiri dan kanan dari setiap frame. Sehingga 16 buah time slot tersebut sudah melebihi untuk digunakan sebagai signalling CAS
+Satu ts16 dipakai oleh pensinyalan 2 kanal telepon, sehingga untuk 30 kanal telepon diperlukan 15 buah ts16.
satu ts 16 sisanya digunakan sebagai Multiframe Alignment Signal (MAS) yaitu ts16 pada frame 0.
+Satu frame (pulse frame) mempunyai panjang waktu 125 us berisi 32 ts. Panjang waktu satu multi frame = 16 x 125 us = 2 mdetik
+Multiframe diperlukan karena dalam proses signaling CAS memerlukan 1 time-slot khusus untuk dapat mengirimkan Line Signalling seperti pulsa 60 mdetik dan 40 mdetik dari signal dekadik, seizing, atau clear signal dll.
+Umumnya satu jalur pelanggan memerlukan satu time slot sendiri untuk signalling atau bisa juga bersifat common (pemakaian bersama).
+Time Slot yang digunakan hanya satu time slot yaitu time slot 16 dari setiap frame PCM30 dalam satu multi frame.
+Satu multi frame PCM30 ada 16 time slot yang digunakan untuk signalling (yaitu ts 16 ini dibagi menjadi 2 bagian yang masing-masing terdiri dari 4 bit (1 nible) bit a b c d, yang digunakan kiri dan kanan dari setiap frame. Sehingga 16 buah time slot tersebut sudah melebihi untuk digunakan sebagai signalling CAS
+Satu ts16 dipakai oleh pensinyalan 2 kanal telepon, sehingga untuk 30 kanal telepon diperlukan 15 buah ts16.
satu ts 16 sisanya digunakan sebagai Multiframe Alignment Signal (MAS) yaitu ts16 pada frame 0.
SUMBER :
- http://dastelkom.blogspot.com/2014/12/perbedaan-pcm-24-dan-pcm-30.html
- http://lifrandiagan.wordpress.com/2010/05/05/pcm-pulse-code-modulation/
By:
Unknown
On 18.15
Senin, 17 November 2014
Tentang Radio dan Stasiun Radio yang ada di Semarang
RADIO
adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara). (http://id.wikipedia.org/wiki/Radio,Agustus 25,2010)
Gelombang Radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum elektromagnetik, dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik. (http://id.wikipedia.org/wiki/Radio,Agustus 25,2010)
Sinyal Elektromagnetik adalah suatu fungsi tehadap waktu, tetapi dapat juga dinyatakan sebagai fungsi terhadap frekuensi; yaitu, sinyal terdiri dari komponen-komponen dengan frekuensi beram.(Stallings, 2007).
Sebuah sinyal elektromagnetik dapat berupa sinyal analog atau digital. Sinyal analog adalah sinyal yang intensitasnya beragam dengan mulus seiring waktu. Dengan kata lain, tidak ada jeda atau diskontinuitas dalam sinyal. Sebuah sinyal digital adalah sinyal yang intensitasnya tetap konstan pada suatu tingkat selama beberapa waktu kemudian berubah ketingkat konstan lain.
Gambar: Bentuk Gelombang Analog dan Digital (Sumber :http://akbarulhuda.wordpress.com/2010/01/16/menganal-sinyal-analog-dan-digital/)
Gambar: Contoh Sinyal-sinyal Periodik (Sumber : http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://i263.photobucket.com)
Bentuk sinyal paling sederhana adalah sinyal periodik, yaitu pola sinyal yang sama yang berulang sepanjang waktu. Gambar 2.4 menunjukan sebuah contoh sinyal analog periodik (gelombang sinus) dan sinyal digital periodik (gelombang persegi).(Stallings,2007)
Pengertian Polarisasi
Polarisasi adalah arah dari vektor medan listrik.(Onno dkk, 2008). Mengenali polarisasi antena amat berguna dalam sistem komunikasi, khususnya untuk mendapatkan efisiensi maksimum pada transmisi sinyal yang dikeluarkan oleh antena.
Spektrum Elektromagnetik
Spektrum Elektromagnetik adalah wilayah frekuensi dan panjang gelombang. Gelombang elektromagnetik meliputi frekuensi maupun panjang gelombang yang sangat lebar. Bagian spektrum elektromagnetik banyak dikenali oleh manusia adalah cahaya, yang merupakan bagian spektrum elektromagnetik yang terlihat oleh mata. Cahaya berada pada kira-kira frekuensi 7.5*1014 Hz dan 3.8*1014 Hz. (Stallings, 2007).
Radio menggunakan bagian dari spektrum elektromagnetik dimana gelombangnya dapat dibangkitkan dengan memasukkan arus bolak balik ke antena. Hal ini hanya benar pada wilayah 3 Hz sampai 300 GHz. Punggunaan paling populer dari gelombang micro adalah di oven microwave, yang kebetulan menggunakan frekuensi yang sama dengan frekuensi standard wireless yang penulis akan bahas. Spektrum frekuensi ini berada dalam band yang dibuat terbuka untuk penggunaan umum tanpa perlu lisensi. Di Indonesia berdasarkan KEPMEN Nomor 2/2005, penggunaan frekuensi 2.4 GHz dapat dilakukan tanpa perlu lisensi dari pemerintah.
Bandwith
Bandwith adalah ukuran dari sebuah wilayah / lebar / daerah frkuensi. Jika lebar frekuensi yang digunakan oleh sebuah alat adalah 2.40 GHz sampai 2.48 GHz maka bandwith yang digunkan adalah 0.08 GHz. Semakin besar bandwith yang digunakan akan berdampak pada semakin cepat atau besar jumlah data yang dapat dikirimkan didalamnya, dengan ilustrasi semakin lebar tempat yang tersedia di ruang frekuensi, semakin banyak data dapt kita masukkan pada sebuah waktu.(Onno dkk, 2008)
Frekuensi dan Kanal
Pembagian spectrum menjadi potongan-potongan kecil yang terdistribusi pada band sebagai satuan kanal
Gambar: Kanal dan Frekuensi Tengah untuk 802.11b (Onno dkk, 2008)
Perilaku Gelombang Radio
Ada beberapa aturan yang dapat digunakan dalam merencanakan instalasi jaringan nirkabel, yaitu : (Onno dkk, 2008)
- Semakin panjang gelombang, semakin jauh gelombang radio merambat. Untuk daya pancar yang sama, gelombang dengan panjang gelombang yang lebih panjang cendrung untuk dapat menjalar lebih jauh daripada gelombang dengan panjang gelombang pendek. Efek ini kadang kala terlhat di radio FM, jika di bandingkan jarak pancar pemancar FM diwilayah 88 MHz dengan wilayah 108 MHz.
- Semakin panjang gelombang, semakin mudah gelombang melalui atau mengitari penghalang. Sebagai contoh, radio FM (88-108 MHz) dapat menembus bangunan atau berbagai halangan dengan lebih mudah. Sementara yang gelombangnya lebih rendah, seperti handphone GSM yang bekerja pada 900 MHz atau 1800 MHz akan lebih sukar untuk menembus bangunan. Memang efek ini sebagian karena perbedaan daya pancar yang digunakan di radio FM dengan GSM, tapi juga sebagian karena pendeknya panjang gelombang di sinyal GSM.
- Semakin pendek panjang gelombang, semakin banyak data yang dapat dikirim. Semakin cepat gelombang berayun atau bergetar, semakin banyak informasi yang dapat dibawa setiap getaran atau ayunan digunakan untuk mengirimkan bit digital ’0′ atau ’1′, ‘ya’ atau ‘tidak’. Ada sebuah prinsip yang dapat dilihat di semua jenis gelombang dan amat sangat berguna untuk mengerti proses perambatan gelombang radio. Prinsip tersebut dikenal sebagai Prinsip Huygens, yang diambil dari nama Christiaan Huygens, seorang matematikawan, fisikawan dan astronomer Belanda 1629-1695.“Prinsip Huygens adalah metoda analisis yang digunakan untuk masalah perambatan atau propagasi gelombang dibatasan medan jauh (far field). Prinsip Huygens memahami bahwa setiap titik dalam gelombang berjalan adalah pusat dari perubahan yang baru dan sumber dari gelombang yang lain, dan gelombang berjalan secara umum dapat dilihat sebagai penjumlahan dari gelombang yang muncul pada media yang bergerak. Cara pandang perambatan atau propagasi gelombang yang demikian sangat membantu dalam memahami berbagai fenomena gelombang lainnya, seperti difraksi.”
Prinsip ini membantu untuk mengerti difraksi maupun zone Fresnel yang dibutuhkan untuk line of sight (LOS) maupun kenyataan bahwa kadang-kadang kita dapat mengatasi wilayah tidak line of sight.
Absorsi / Penyerapan
Pada saat gelombang elektromagnetik menabrak sesuatu material, biasanya gelombang akan menjadi lemah atau teredam. Banyak daya yang hilang akan sangat tergantung pada frekuensi yang digunakan dan tentunya material yang ditabrak. Untuk gelombangmicrowave, ada dua material utama yang menjadi penyerap, yaitu :
- MetalElektron bergerak beebas di metal dan siap untuk berayun oleh karenanya akan menyerap energy dari gelombang yang lewat.
- AirGelombang microwave akan menyebabkan molekul air bergetar, yang pada prosesnya akan mengambil sebagian energi gelombang.
Untuk kepentingan pembuatan jaringan nirkabel secara praktis, penulis akan melihat metal dan air sebagai penyerap gelombang yang baik. Lapisan air merupakan penghalang gelombang microwave, kira-kira sama dengan tembok pada cahaya. Air mempunyai banyak dampak yang besar dan dalam banyak kesempatan perubahan cuaca sangat mungkin untuk membuat sambungan jaringan nirkabel menjadi putus.
Ada material lain yang mempunyai efek yang lebih kompleks terhadap penyerapan gelombang radio, yaitu pohon dan kayu. Banyaknya penyerapan sangat tergantung pada jumlah air yang ada pada material yamg terkena gelombang microwave.
Refleksi / Pantulan
Gelombang radio juga akan terpantul jika gelombang tersebut bersentuhan dengan material yang cocok untuk itu. Untuk gelombang radio, sumber tama dari pantulan adalah metal dan permukaan air. Aturan terjadinya pantulan cukup sederhana, sudut masuknya gelombang ke permukaan akan sama dengan sudut sinyal di pantulkan. Dalam pandangan gelombang radio sebuah terali besi atau sekumpulan tiang besi yang rapat sama dengan sebuah permukaan yang padat, selama jarak antar tiang lebih kecil dari panjang gelombang radio-nya.(Onno dkk, 2008)
Gambar: Pantulan dari gelombang radio.
Sudut masuk gelombang akan sama dengan sudut dari pantulan. Sebuah bentuk parabolik akan menggunakan efek ini untuk mengkonsentrasikan gelombang radio yang tersebar dipermukaannya menuju satu tujuan.(Sumber : Onno dkk, 2008)
Difraksi
Difraksi adalah lenturan yaitu peristiwa pematahan gelombang oleh celah sempit sebagai penghalang.(Onno dkk,2008) Difraksi dapat membuat sinyal radio mampu merambat melalui kelengkungan bumi, melewati horizon dan merambat dibelakang halangan. Difraksi akan tampak seperti pembelokan dari gelombang pada saat menabrak sebuah onjek, hal ini merupakan efek dari sifat gelombang. Jika kita melihat barisan gelombang yang mungkin saja berupa gelombang elektromagnetik sebagai sinar yang lurus, akan susah untuk menerangkan bagaimana caranya mencapai titik-titik yang tersembunyi dibalik penghalang. Dengan model barisan gelombang maka fenomena ini menjadi masuk akal.
Gambar: Difraksi melalui celah sempit (Onno dkk,2008)
Prinsip Huygens memberikan sebuah model untuk mengerti prilaku ini. Pada gelombangmicrowave, dimana panjang gelombangnya beberapa centimeter, akan menampakan efek difraksi saat gelombang menabrak tembok, puncak gunung, dan berbagai halangan lainnya. Efek ini akan tampak seperti penghalang akan menyebabkan gelombang mengubah arahnya dan mengitari sisi atau pojokan penghalang.
Gambar: Difraksi Melalui Puncak Gunung (Onno dkk,2008)
Pada dasarnya efek difraksi akan membebani daya, energy dari gelombang yang terdifraksi akan sangat jauh lebih kecil dari barisan gelombangnya.
Interferensi
Untuk memahami sebuah gelombang, satu tambah satu belum tentu sama dengan dua. Hasilnya kadang-kadang bisa saja menjadi nol.
Gambar: Interferensi Konstruktif dan Destruktif (Onno dkk,2008)
Untuk pemahaman dari gambar diatas, bayangkan jika kita menggambar dua (2) gelombang sinus dan menjumlahkan amplitudanya. Pada saat puncak bertemu dengan puncak, maka kita akan memperoleh hasil yang maksimum (1+1=2). Hal ini disebut interferensi konstruktif. Akan tetapi jika puncak bertemu dengan lembah, maka hasil yang diperoleh adalah penghilangan dari sinyal ((1+(-)1=0). Hal ini disebut interferensi destruktif.
Dalam teknologi jaringan nirkabel, istilah interferensi biasanya digunakan untuk hal yang lebih luas, untuk gangguan dari sumber radio frekuensi seprti dari kanal tetangga. Jadi interferensi dalam jaringan nirkabel adalah sebuah gangguan yang dapat menggangu kualitas sinyal.(Onno dkk,2008)
Propagasi
Propagasi adalah rambatan gelombang microwave melalui udara dari antena pemancar ke antena penerima yang jaraknya bisa mencapai ribuan kilometer.(Wibisono dkk,2008)
Line Of Sight
Line of sight adalah jalur transmisi antara transmiter dan receiver.(Onno dkk,2008) Konsep line of sight sangat kompleks jika diterapkan pada gelombang microwave, sebagian besar karakteristik perambatan atau propagasi gelombang elektromagnetik tergantung pada panjang gelombangnya.
Daya
Gelombang elektromagnetik akan membawa energy pada saat tekena panas matahari. Jumlah energy yang di terima pada satu waktu tertentu di sebut daya.(Onno dkk, 2008)
Penggunaan
radio
Banyak penggunaan awal radio adalah maritim, untuk mengirimkan
pesan telegraf menggunakan kode Morse antara kapal dan darat. Salah satu
pengguna awal termasuk Angkatan Laut Jepang memata-matai armada Rusia pada saat
Perang Tsushima di 1901. Salah satu penggunaan yang paling dikenang adalah pada
saat tenggelamnya RMS Titanic pada 1912, termasuk komunikasi antara operator di
kapal yang tenggelam dan kapal terdekat, dan komunikasi ke stasiun darat
mendaftar yang terselamatkan.
Radio digunakan untuk menyalurkan perintah dan komunikasi antara
Angkatan Darat dan Angkatan Laut di kedua pihak pada Perang Dunia II; Jerman
menggunakan komunikasi radio untuk pesan diplomatik ketika kabel bawah lautnya
dipotong oleh Britania. Amerika Serikat menyampaikan Empat belas Pokok Presiden
Woodrow Wilson kepada Jerman melalui radio ketika perang.
Siaran mulai dapat dilakukan pada 1920-an, dengan populernya
pesawat radio, terutama di Eropa dan Amerika Serikat. Selain siaran, siaran
titik-ke-titik, termasuk telepon dan siaran ulang program radio, menjadi
populer pada 1920-an dan 1930-an.
Penggunaan radio dalam masa sebelum perang adalah pengembangan
pendeteksian dan pelokasian pesawat dan kapal dengan penggunaan radar].
nah ini macam-macam stasiun radio yang ada di sekitar Semarang
Nama
|
Frekuensi
|
Radio Islam
|
AM 720 kHz
|
RRI Semarang Pro-1
|
AM 801 kHz
|
Radio PTDI Unisia Pos Ronda RT.05 / RW.19
|
AM 1062 kHz
|
Radio Hiu Kencana
|
AM 1476 kHz
|
Radio BIG FM
|
FM 87.8 MHz
|
RRI Semarang Pro-3
|
FM 88.2 MHz
|
Radio TBN FM
|
FM 88.6 MHz
|
RRI Semarang Pro-1
|
FM 89.0 MHz
|
Radio Edutop FM
|
FM 89.4 MHz
|
Sindo Radio Semarang
|
FM 89.8 MHz
|
Radio Trax FM Semarang
|
FM 90.2 MHz
|
Radio NewsFM Semarang
|
FM 91.0 MHz
|
RRI Semarang Pro-4
|
FM 91.4 MHz
|
RDI Semarang
|
FM 91.8 MHz
|
RRI Pro-3 Semarang II
|
FM 92.2 MHz
|
Radio Idola FM
|
FM 92.6 MHz
|
B-Radio Semarang (ex. Smart FM Semarang)
|
FM 93.4 MHz
|
Radio Suara Sensasi (RSPD Kabupaten Semarang)
|
FM 94.0 MHz
|
Radio Agapes FM
|
FM 94.5 MHz
|
Radio ABS-CBN FM
|
FM 94.9 MHz
|
RRI Semarang Pro-2
|
FM 95.3 MHz
|
Delta FM (eks.Female Radio Semarang)
|
FM 96.1 MHz
|
Radio Ichthus
|
FM 96.5 MHz
|
Radio Suara Semarang
|
FM 96.9 MHz
|
ProAlmakaya FM
|
FM 97.7 MHz
|
Radio Gaya FM
|
FM 98.5 MHz
|
Radio Sonora Semarang
|
FM 98.9 MHz
|
Radio Best FM
|
FM 99.3 MHz
|
Radio Rasika FM Semarang
|
FM 100.1 MHz
|
Radio RCTFM
|
FM 101.2 MHz
|
Radio Action FM
|
FM 101.6 MHz
|
Prambors Radio Semarang
|
FM 102.0 MHz
|
Radio Gajahmada FM
|
FM 102.4 MHz
|
Radio Jatayu Angkasa Paramata
|
FM 102.8 MHz
|
Radio KISS FM
|
FM 103.2 MHz
|
Radio POP FM Semarang
|
FM 103.6 MHz
|
Radio Imelda FM
|
FM 104.4 MHz
|
Radio Suara Semarang (SSFM)
|
FM 105.2 MHz
|
Radio Rasika USA (United South America)
|
FM 105.6 MHz
|
Radio PAS FM Semarang
|
FM 106.0 MHz
|
Radio Sembilan FM
|
FM 106.9 MHz
|
Radio Keruxon Business FM
|
FM 107.0 MHz
|
Radio Suara Maria
|
FM 107.1 MHz
|
Radio Pelita Kasih
|
FM 107.2 MHz
|
USM Radio
|
FM 107.3 MHz
|
REM (Radio Ekspresi Mahasiswa) FM
|
FM 107.4 MHz
|
Radio Dakwah Islam (DAIS)
|
FM 107.5 MHz
|
sekian dan terimakasih.
By:
Unknown
On 20.21
Langganan:
Postingan (Atom)